News Update :

Akui Salah Sebut Rihanna Pelacur, Bos Majalah Mundur

23 Desember 2011


LOS ANGELES - Eva Hoeke, editor sebuah majalah mode di Belanda mengundurkan diri karena merasa bersalah menyebut Rihanna pelacur.

Dalam sebuah artikel di majalah Belanda itu, Rihanna mendapat ejekan yang biasanya ditujukan kepada orang kulit hitam. Tak hanya menyebut kekasih Chris Brown tersebut sebagai pelacur, tapi tulisan itu juga dihujat karena dianggap berbau rasisme.

Rihanna juga sudah menumpahkan kekesalannya di akun Twitter. Pelantun Umbrella itu tentu tak terima perlakuan rasisme yang diterimanya.

"Aku berharap Anda bisa membaca bahasa Inggris, karena majalah Anda representasi buruk perkembangan hak asasi manusia. Anda sangat tidak sopan," ketus Rihanna seperti dikutip dari Aceshowbiz, Jumat (23/12/2011).

Eva sebenarnya sudah meminta maaf lewat akun Facebook-nya. Namun, permintaan maaf dia malah membuat orang semakin kesal. Pasalnya, Eva menyebut tulisan itu dimaksudkan untuk lelucon. Tentu saja orang menganggap rasisme bukan untuk bercandaan. Merasa serba salah, Eva akhirnya mundur dari majalah yang sudah delapan tahun dia naungi.

"Aku dan majalahku menyimpulkan kalau itu memengaruhi kredibilitasku sekarang. Maka lebih baik aku segera berhenti menjadi editor in chief dengan segera. Meskipun sebenarnya tidak bermaksud jahat, tapi ada alasan yang cukup untuk pergi," kata Eva dalam sebuah pernyataan resmi.(rik)
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

© Copyright Sekedar Info 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.