Menlu: ABK WNI Dipastikan Selamat

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, pemerintah telah mengetahui soal kabar 16 Warga Negara Indonesia di sebuah kapal nelayan Rusia yang terdampar di Samudra Selatan, dekat Antartika. Sebanyak 16 WNI dalam kondisi selamat.

“Sudah, sudah diketahui keadaannya, keadaannya selamat,” singkat Marty di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2011).

“KBRI Selandia Baru jadi sudah memastikan, kondisi seluruh WNI baik-baik saja," ucapnya.

Meski demikian, Presiden susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak memberikan pernyataan khusus terkait insiden terjebaknya Kapal Sparta di Laut Antartika.

”Tadi kan tidak ada pernyataan, saya kira setiap duta besar akan mendapat tugas yang berat yah, dan ini tantangan untuk bisa memaksimalkan peranan perwakilan dengan negara terkait terutama di bidang ekonomi, investais, perdagangan dan keseluruhan bidang kerja sama yang ada, dengan adanya pelantikan (Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh) hari ini memberikan kita makin menyempurnakan mesin diplomatik kita,” ujar SBY.

Kapal Sparta berbendera Rusia terjebak dalam es di Laut Antartika Jumat 16 Desember lalu. Kapal itu membawa 32 Anak Buah Kapal (ABK), 16 di antaranya Warga Negara Indonesia (WNI), 15 ABK asal Rusia dan seorang dari Ukraina.

Kapal nelayan ini menabrak sebuah gunung es sekira 3.704 kilometer sebelah tenggara Selandia Baru, air dalam jumlah pun besar masuk ke dalam kapal nahas tersebut. Saat ini seluruh ABK tengah berupaya keras memompa air keluar dari kapal.

Ke 16 orang Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut yaitu:

1. Edi bin Sodikin, kelahiran 1983

2. Kuspendi, kelahiran 1980

3. Nur Aminudin Khasani, kelahiran 1987

4. Yusup, kelahiran 1982

5. Kusrodin, kelahiran 1985

6. Maskud, kelahiran 1980

7. Abdul Halim, kelahiran 1984

8. Tarmin bin Usup, kelahiran 1984

9. Sarip, kelahiran 1989

10. Jaenal Aripin, kelahiran 1978

11. Akrom bin Sanusi, kelahiran 1979

12. Iman, kelahiran 1985

13. Sayidi, kelahiran 1979

14. Bandih, kelahiran 1981

15. Suprapto, kelahiran 1980

16. Anwar, kelahiran 1979.(rhs)