BANDUNG - Satya Wacana Angsapura Salatiga yang pada turnamen preseason di Malang lalu mengalahkan Pacific Caesar Surabaya tidak mampu mengulangi keberhasilannya. Pacific sukses membalas dendam sekaligus melengkapi rekor buruk Satya Wacana yang tidak pernah menang di Seri I Bandung. Pacific unggul 62-57.
Pacific yang tidak ingin mengulangi kesalahan turnamen preseason sangat agresif menyerang dari detik awal kuarter pertama. Hal yang tentu saja telah diantisipasi oleh para pemain Satya Wacana.
Ragil Respati yang diturunkan sebagai starter oleh pelatih kepala Satya Wacana, Danny Kosasih langsung menggila pada kuarter pertama dengan 10 poin. Namun permainan kolektif Pacific yang lebih rapi mampu membuat Gege Nagata dan kawan-kawan unggul sementara 16-14 di kuarter pertama.
Tekanan bertubi-tubi dari para pemain Pacific pada kuarter pertama membuat Satya Wacana kewalahan. 43 persen field goals pada kuarter ini kencang membawa Pacific meraup tambahan 15 poin. Sementara itu, pertahanan kuat yang dikoordinasikan oleh Hery Listiyono membuat Satya Wacana mati kutu.
Satya Wacana hanya mampu menambah tiga poin melalui tembakan tiga angka Jerry Lolowang. Tidak ada pemain Satya Wacana lain yang berhasil membukukan angka. Satya Wacana tersendat 17-31 di akhir kuarter kedua.
Kebangkitan Satya Wacana mulai terlihat pada kuarter ketiga ketika skor penutup kuarter adalah 41-49. Selisih keunggulan hanya delapan angka membuat para pemain Pacific terlihat gugup. Beberapa kali pertahanan Pacific buyar oleh kecepatan Adheska Abraham dan kawan-kawan.
Puncaknya, pada pertengahan kuarter terakhir, Satya Wacana akhirnya mampu menyamakan kedudukan 50 sama. Satya Wacana akhirnya mampu mendahului Pacific dengan skor 52-50, laga semakin ketat.
Ketenangan pelatih Pacific asal Filipina, Arturo Cristobal berhasil membunuh momentum naiknya permainan Satya Wacana sekaligus mengembalikan kepercayaan diri para pemain Pacific. Gege Nagata kembali menjadi pencetak angka terbanyak bagi Pacific dengan 22 poin.
(hmr)
0 komentar:
Posting Komentar