Masa jabatan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2007-2011 akan berakhir hari Sabtu (17/12/2011) besok. Hari ini, Jumat (16/12/2011), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik pimpinan KPK yang baru.
Bagi Bibit Samad Rianto, Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan, lepas dari KPK bukan berarti tak ada aktivitas. "Kalau dulu saya dari perguruan tinggi, ya, ini saya akan kembali ke perguruan tinggi," katanya di Jakarta, Kamis (15/12/2011) petang.
Bibit memang masih aktif mengajar. Salah satu kampus tempat dia mengajar adalah Universitas Bina Nusantara. Dengan gelar doktor yang disandangnya, Bibit juga pernah mengajar di Universitas Bhayangkara, Universitas Negeri Jakarta, serta di PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian).
Bagi Bibit, masa empat tahun menjadi pimpinan KPK adalah masa-masa yang penuh dinamika. Ia mengaku kerap mendapat intervensi, baik dari pihak eksekutif, legislatif, maupun dari unsur masyarakat lainnya.
"Makanya, saya sering matikan HP (handphone), tidak mau dengerin orang demo, kami tidak ladenin. Kami proses saja," tuturnya.
Bibit pernah menjadi tokoh sentral bersama Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah dalam kasus cicak vs buaya tahun 2009. Keduanya dituduh menyalahgunakan wewenang terkait pencekalan Direktur PT Masaro Radiocom Anggoro Widjojo. Sempat dijebloskan dalam tahanan, Bibit-Chandra dibebaskan atas dukungan masyarakat yang dibangun melalui situs jejerang sosial Facebok.
Kini, Bibit berkemas meninggalkan ruangannya di gedung KPK. "Sudah bersih semua. Kalau kamu sekarang ke ruangan saya, sudah bersih," tutur pria kelahiran Kediri, Jawa Timur, itu.
0 komentar:
Posting Komentar