Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syariefuddin Hasan, tak mau secara langsung menanggapi ancaman salah satu kadernya, Ruhut Sitompul, yang ingin mengundurkan diri.
Namun, Syarief, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM, mengatakan, orang yang meninggalkan partai pemenang Pemilu 2009 itu pasti rugi.
"Partai Demokrat itu partai besar. Sayanglah," kata Syarief kepada para wartawan di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (20/12/2011).
Syarief mengatakan, hubungan dirinya dengan Ruhut, yang masih tercatat sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika, baik-baik saja.
Syarief pun menyarankan para wartawan menanyakan rencana pengunduran diri politisi sekaligus selebriti tersebut kepada Dewan Kehormatan Partai Demokrat.
Seperti diwartakan, Ruhut mengancam keluar jika internal Partai Demokrat terus tidak bisa menerima gaya berpolitik dirinya. "Beberapa orang di dewan pengawas membuat saya enggak semangat," kata Ruhut ketika dihubungi, Selasa (20/12/2011).
Ruhut mengaku loyal dan setia hanya kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, ia mengaku tidak loyal kepada partai.
Menurut Ruhut, ia keluar dari Partai Golkar lalu pindah ke Partai Demokrat lantaran SBY bisa menerima gaya berpolitiknya. "Kalau mereka terus tidak menerima cara berpolitik saya, ya, saya bisa keluar. Faktor utamanya adalah cara berpolitik saya harus diterima partai. Ada oknum (kader Demokrat) yang merendahkan saya dan menganggap saya menjadi batu ganjalan bagi mereka," kata Ruhut.
"Saya ini seperti David Beckham. Saya merasa politisi profesional dan ketika saya direndahkan, saya akan keluar dari Partai Demokrat," pungkas anggota Komisi III itu.
Seperti diketahui, selama menjadi anggota Dewan, Ruhut kerap melontarkan pernyataan-pernyataan yang kontroversial. Bahkan, dia berkali-kali secara terbuka menyudutkan para petinggi Partai Demokrat lain.
0 komentar:
Posting Komentar