Selama dilanda banjir pada pertengahan Oktober sampai akhir November 2011, Thailand kehilangan sekitar 300.000 lebih wisatawan.
"Pada bulan Oktober, ada lebih dari 40.000 kedatangan turis yang dibatalkan dan selama November ada lebih dari 270.000 pembatalan," kata Deputy Governor for International Marketing Asia and Pacific Thailand Authority Tourism, Sonsern Ngaorungsi, Selasa (13/12/2011) kemarin.
Wartawan Kompas, Neli Triana, melaporkan dari Bangkok, Rabu (14/12/2011) pagi ini, Sonsern mengungkapkan hal itu dalam acara temu media dan agen pariwisata seluruh Asia Pacific di Hotel Anantara, resor dan spa bintang lima tepat di tepi Sungai Chao Praya, Bangkok.
Pembatalan kedatangan turis amat disayangkan, mengingat sebenarnya 90 persen sarana dan prasarana pariwisata termasuk tempat tujuan wisata di Thailand luput dari terjangan banjir.
"Bandara Internasional Suvarnabhumi, misalnya, tidak tersentuh genangan. Juga jaringan subway atau kereta api/MRT kami masih tetap berjalan. Dari 50 distrik di Bangkok, hanya 20 distrik yang banjir. Sebanyak 30 distrik lain termasuk pusat kota dan pusat turis aman, tetap kering," kata Sonsern.
Untuk itu, sejak akhir November hingga Desember nanti, Thailand akan gencar berpromosi dan mengkampanyekan wisata di negaranya ke seluruh dunia.
0 komentar:
Posting Komentar