CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono, mengatakan siap menunggu sikap dan keputusan PSSI setelah menerima surat dari FIFA terkait kompetisi Indonesia Super League (ISL). Djoko berharap PSSI menerjemahkan permintaan FIFA dengan benar sehingga dapat menghasilkan solusi terbaik.
"Itu harus bisa diterjemahkan dengan benar oleh PSSI. Kita tunggu saja. Ini tidak sekedar untuk lakukan yang menurut persespi PSSI," kata Djoko saat dihubungi wartawan, Kamis (22/12/2011).
Salah satu dari enam poin surat resmi FIFA dan AFC yang ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke dan Sekjen AFC Alex Soosay, FIFA meminta PSSI mengambil suatu tindakan yang tepat agar klub-klub ISL kembali berada di bawah kontrol PSSI. Apabila klub-klub tersebut tidak patuh segera dikenakan sanksi. Djoko menilai, dalam surat tersebut jelas PSSI diminta mencari solusi terbaik.
"Saya cuma ingin tahu apakah PSSI mem-follow up surat itu dengan baik," ungkapnya.
Jika nantinya tidak tercapai solusi yang terbaik dari PSSI, ISL, lanjutnya, tidak akan membubarkan diri. Hanya saja, Djoko sendiri belum bisa menyebutkan langkah yang akan ditempuh.
"Kalau itu tidak nice, yang dilakukan saya dan temen-temen bukan untuk bubar atau ISL balik ke situ (PSSI). Saya kira bukan itu pilihannya. Sekarang kami menunggu respon dari PSSI," tambahnya kemudian.
PSSI memang harus bergerak cepat menyelesaikan kekisruhan yang terjadi di dalam sepak bola. Apabila sampai 20 Maret kekisruhan tidak berakhir, maka persoalan PSSI akan dilaporkan kepada Komite Asosiasi FIFA dan Indonesia terancam dikenakan sanksi.
0 komentar:
Posting Komentar