Jakarta Presiden SBY mengapresiasi dukungan PAN yang seiring sejalan dengan Partai Demokrat dalam kebijakan terkait BBM. Secara khusus, SBY yang juga Ketua Dewan Pembina (PD) menelepon Hatta Rajasa yang juga Ketum PAN.
"Saya tadi ditelepon Presiden, Beliau menyampaikan tolong sampaikan salam ke PAN atas kebersamaannya dari tadi malam sampai hari ini," jelas Hatta usai acara Rakornas Badan Organisasi Otonom dan Hubungan Antar Lembaga PAN di Jakarta, Sabtu (31/3/2012).
Hatta menyampaikan, peristiwa politik yang terjadi memang cukup menegangkan. Lobi-lobi yang dilakukan di DPR pada akhirnya memutuskan bahwa BBM tidak naik pada 1 April, tetapi apabila ada pasal baru di APBN-P pasal 7 ayat 6 A, di mana pemerintah bisa menaikkan harga BBM bila minyak melewati batasan yang ditetapkan.
"Tadi malam peristiwa politik, Senayan itu proses politik. Yang dibahas adalah sebuah draf yang diajukan pemerintah menyangkut kehidupan ekonomi 2012. Akan tetapi pendekatan politiknya mengacu pada kegiatan politik 2014-an sebenarnya itu yang terjadi," jelas Hatta.
PAN tergabung dalam koalisi bersama pemerintahan SBY-Boediono. Hatta menegaskan, apa pun keputusan yang diambil merupakan sebuah proses demokrasi.
"Seruwet apa pun persoalan kenegaraan selalu ada ruang untuk menyelesaikan dalam bingkai konstitusional, apa makna keputusan tadi malam itu? Apa pula perbedaan dengan keputusan sebelumnya," jelasnya.
(ndr/aan)
0 komentar:
Posting Komentar